Tak seorangpun dapat mengetahui secara pasti kapan datangnya kiamat. Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mensabdakan tanda-tanda kiamat dalam banyak haditsnya. Salah satu tanda kiamat yang pernah disabdakan Rasulullah, terjadi di Yogyakarta, baru-baru ini.
Rasulullah mensabdakan bahwa salah satu tanda kiamat adalah maraknya perzinaan yang dilakukan terang-terangan.
“Di antara tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu, tersebarnya kebodohan, dan merebaknya perzinaan” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Tidak akan terjadi kiamat hingga ada orang-orang yang melakukan hubungan intim di jalan-jalan bagaikan keledai” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidak akan hancur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu menggaulinya di jalan. Orang yang paling baik di antara mereka saat itu mengatakan: ‘Seandainya engkau menutupinya dengan melakukannya di belakang tembok ini’” (HR. Abu Ya’la Al Haitsami dan ia menshahihkannya)
Baca selengkapnya »
Rasulullah mensabdakan bahwa salah satu tanda kiamat adalah maraknya perzinaan yang dilakukan terang-terangan.
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ ، وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ ، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا
“Di antara tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu, tersebarnya kebodohan, dan merebaknya perzinaan” (HR. Bukhari dan Muslim)
لا تقوم الساعة حتى يتهارجون فى الطرق تهارج الحمر
“Tidak akan terjadi kiamat hingga ada orang-orang yang melakukan hubungan intim di jalan-jalan bagaikan keledai” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، لا تَفْنَى هَذِهِ الأُمَّةُ حَتَّى يَقُومَ الرَّجُلُ إِلَى الْمَرْأَةِ فَيَفْتَرِشَهَا فِي الطَّرِيقِ ، فَيَكُونَ خِيَارُهُمْ يَوْمَئِذٍ مَنْ يَقُولُ لَوْ وَارَيْتَهَا وَرَاءَ هَذَاالْحَائِطِ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidak akan hancur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu menggaulinya di jalan. Orang yang paling baik di antara mereka saat itu mengatakan: ‘Seandainya engkau menutupinya dengan melakukannya di belakang tembok ini’” (HR. Abu Ya’la Al Haitsami dan ia menshahihkannya)