Jumat, 31 Juli 2015

Bocah Muslim Pengungsi Suriah Di Pukuli, Karena Jual Tisu Di Restoran

Reportaseterkini.com - Foto bocah pengungsi Syria yang menangis sambil mengusap mata, hidung berdarah dan memegang tisu menuai simpati. Setelah foto itu menyebar di internet khususnya di media sosial, banyak netizen yang merasa kasihan.
Ahmed Hamdo Abeyd, bocah pengungsi Syria yang menjual tisu dipukul manajer restoran
Ahmed Hamdo Abeyd, bocah pengungsi Syria yang menjual tisu dipukul manajer restoran karena dianggap mengganggu pelanggan. Foto Ahmed yang menangis mengusap mata dan hidung berdarah sambil tangan kanannya memegang kantong dan sebungkus tisu menimbulkan iba masyarakat Turki serta netizen.
Menurut laporan, bocah pengungsi Syria dipukul oleh seorang manajer restoran. Penyebabnya, si manajer restoran marah karena bocah itu terus mendekati pelanggan, dan tak mau pergi saat diusir.
Dilansir Daily Mail, peristiwa ini terjadi di sebuah jalan wilayah Basmane Sqaure di Kota Izmir, Turki. Bocah pengungsi yang belakangan diketahui bernama Ahmed Hamdo Abeyd.
"Saya hanya menjual tisu. Ketika saya akan menjual sebungkus pada seorang perempuan, mereka menarik saya untuk menjauh dan memukul saya," katanya Ahmed pada Hurriyet Daily setelah peristiwa.
"Mereka menginjak saya. Orang-orang Syria di sisi lain jalan berlari datang dan menuangkan air pada saya sehingga saya kembali sadar," lanjutnya.
Menurut surat kabar lokal, Daily Sabah, manajer restoran marah anak itu karena dianggap menganggu pelanggan.
Saat bocah tersebut tak mau pergi, si manajer menampar dan memukul sampai bocah itu terjerembab ke lantai di antara bangku-bangku dan meja restoran. Bahkan terus memukulinya walaupun orang-orang sekitar sudah mencoba menghentikan.
Foto bocah pengungsi Syria yang menangis sambil mengusap mata, hidung berdarah dan memegang tisu menuai simpati. Setelah foto itu menyebar di internet, banyak netizen yang merasa iba.
Menurut laporan, bocah pengungsi Syria dipukul oleh seorang manajer restoran. Penyebabnya, si manajer restoran marah karena bocah itu terus mendekati pelanggan, dan tak mau pergi saat diusir.
Dilansir Daily Mail, peristiwa ini terjadi di sebuah jalan wilayah Basmane Sqaure di Kota Izmir, Turki. Bocah pengungsi yang belakangan diketahui bernama Ahmed Hamdo Abeyd.
"Saya hanya menjual tisu. Ketika saya akan menjual sebungkus pada seorang perempuan, mereka menarik saya untuk menjauh dan memukul saya," katanya Ahmed pada Hurriyet Daily setelah peristiwa.
"Mereka menginjak saya. Orang-orang Syria di sisi lain jalan berlari datang dan menuangkan air pada saya sehingga saya kembali sadar," lanjutnya.
Menurut surat kabar lokal, Daily Sabah, manajer restoran marah anak itu karena dianggap menganggu pelanggan.
Saat bocah tersebut tak mau pergi, si manajer menampar dan memukul sampai bocah itu terjerembab ke lantai di antara bangku-bangku dan meja restoran. Bahkan terus memukulinya walaupun orang-orang sekitar sudah mencoba menghentikan.
ahmed_bocah_pengungsi_syria_dipukul_manajer_restoran_turki_1_20150728_110504
Kemarahan masyarakat atas kekerasan terhadap anak kecil menarik perhatian Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu.
Ia mendesak para pemimpin di wilayah tersebut untuk mencari tahu dimana bocah itu berada sehingga dia bisa memberikan bantuan pada anak yang menjual tisu demi bertahan hidup tersebut.
Tindakan kekerasan terhadap anak pengungsi Syria juga pernah terjadi sebelumnya di Istanbul sekitar enam bulan lalu. Saat itu manajer Burger King memukul seorang bocah pengungsi.
Menurut Badan Pengungsi PBB, Turki menampung lebih dari 1,7 juta pengungsi Syria yang meninggalkan kampung halaman demi karena perang.